Lampiran 6.
Tugas Mandiri Ketiga
(Tugas Report)
Review Jurnal PSIKOLOGI PENDIDIKAN
Penerapan Pendidikan Karakter Untuk
Mencegah Kecenderungan Penyalahgunaan Narkoba SMK Negeri 5 Makassar
Sumber: Portal Garuda
Disusun Sebagai Salah Satu Tugas Mandiri Yang Diwajibkan
Dalam Mengikuti Perkuliahan PSIKOLOGI PENDIDIKAN
Dosen
Pengampu
Dr.
H. Mardianto, M. Pd.
Oleh:
MUHAMMAD ARDIANSYAH
0310181019
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
UNIVERSITAS
ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA
TAHUN 2019
Dengan
menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Dialah Allah yang Maha Pencipta, yang Maha Pemilik
dan yang Maha Pemelihara, segala puja dan puji hanya milik Allah
SWT. Karena atas limpahan nikmat dan karunia- Nya serta kehendak-Nyalah kami
dapat menyelesaikan Critical Journal
Review yang berjudul Penerapan
Pendidikan Karakter Untuk Mencegah Kecenderungan Penyalahgunaan Narkoba SMK Negeri 5 Makassar.
Tidak
lupa Shalawat serta
salam semoga dilimpahkan kepada junjungan kita
Nabi Muhammad SAW. semoga dengan memperbanyak shalawat kita termasuk ummat
yang akan mendapatkan syafaat di hari akhir nantinya.
saya selaku penyusun Critical Journal Review mengucapkan
terima kasih kepada Dosen kami yakni Dr. H. Mardianto, M. Pd. selaku dosen pengampu mata kuliah
PSIKOLOGI PENDIDIKAN dan segala pihak yang telah membantu memberikan arahan dan bimbingannya.
Dengan
akhir kata, saya selaku penyusun menyadari bahwa Critical Journal
Review ini masih
banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh karenanya saya menampung segala kritik dan saran
yang membangun agar kedepannya dapat lebih baik
lagi. Semoga Critical Journal
Review ini dapat
memberikan manfaat baik bagi penyusun sendiri
maupun bagi para pembaca sekalian.
Medan, 05 Mei 2019
Penyusun
BAB
I PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang............................................................................................... 1
BAB
II RINGKASAN JURNAL
A.
Identitas Jurnal.............................................................................................. 2
B.
Ringkasan Jurnal........................................................................................... 3
BAB
III PEMBAHASAN................................................................................... 5
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
A.
Kesimpulan................................................................................................... 9
B. Saran............................................................................................................. 9
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Pendidikan merupakan hal
terpenting untuk membentuk kepribadian dan karakter manusia.
Pendidikan itu tidak selalu berasal dari pendidikan formal seperti
sekolah atau perguruan tinggi. Pendidikan informal dan non formal pun memiliki
peran yang sama untuk membentuk kepribadian, terutama anak
atau peserta didik.
Pada saat ini, kebanyakan
lembaga pendidikan tersebut cenderung berjalan masing-masing
sehingga yang terjadi sekarang adalah pembentukan pribadi peserta
didik menjadi parsial, misalnya anak bersikap baik di rumah,
namun ketika keluar rumah atau berada di sekolah ia melakukan perkelahian
antarpelajar, bergaul tidak sewajarnya. Sikap-sikap
seperti ini merupakan bagian dari penyimpangan moralitas dan perilaku sosial
pelajar.
Hal ini timbul karena
kurang adanya kerjasama antara guru dan orang tua anak tersebut. Karena biar
bagaimanapun pengawasan dan bimbingan dari orang tua dalam memantau pergaulan
dan keseharian anaknya juga harus dibarengi dengan stimulus dan bimbingan yang
diberikan oleh guru disekolah.
Adapun salah satu fenomena
penyimpangan moralitas sekarang ini adalah penyalahgunaan Narkoba oleh para
pelajar. Hal ini tentulah sangat disayangkan, karena dengan usia mereka yang
masih produktif, mereka malah sudah dihancurkan oleh Narkoba, masa depan dan
pikiran mereka yang seharusnya masih cerah malah dirusak, dan secara perlahan
akan mengakibatkan kemunduran generasi muda bangsa Indonesia.
Untuk itu, diperlukanlah
diperlukan pendidikan karakter yang dilakukan baik disekolah maupun
dilingkungan keluarga, agar generasi muda dapat terhindar dari pergaulan yang
menyesatkan, terbebas dari Narkoba.
Topik yang dibahas dalam
jurnal ini sangatlah menarik untuk dibahas, dan sesuai dengan apa yang penulis journal
review minati. Karena apa yang dipaparkan dapat bermanfaat bagi diri
penulis maupun para pembaca lainnya. Selain itu, yang dibahas dalam jurnal ini terkait dengan
fenomena yang memang sering terjadi dimasyarakat. Memang pada faktanya banyak
remaja khususnya yang sudah kecanduan narkoba. Penulis journal review
sendiri juga merupakan salah satu anggota organisasi yang bergerak dalam bidang
gerakan anti narkoba, jadi penulis merasa, apa yang dipaparkan dan dijelaskan
dalam jurnal ini, relevan dengan apa yang penulis minati dan pernah penulis
lakukan dalam kegiatan menyuarakan gerakan anti-narkoba.
BAB II
RINGKASAN JURNAL
A.
Identitas Jurnal
Judul: Penerapan
Pendidikan Karakter Untuk Mencegah Kecenderungan Penyalahgunaan Narkoba SMK Negeri 5
Makassar
Penulis: Hasbahuddin
Lembaga Penulis: STKIP Andi Matappa
Lembaga penerbit: JPPK (Jurnal Psikologi Pendidikan dan
Konseling)
E-mail Penulis: hasba_konseling@yahoo.com
Jumlah Halaman: 12
Tahun Terbit: 2015
ISSN: 2477-2518
Volume: Vol. 1 No. 2
B.
Ringkasan Jurnal
1.
Pendahuluan
Pendidikan merupakan hal
terpenting untuk membentuk kepribadian dan karakter manusia.
Pendidikan itu tidak selalu berasal dari pendidikan formal seperti
sekolah atau perguruan tinggi. Pendidikan informal dan non formal pun memiliki
peran yang sama untuk membentuk kepribadian, terutama anak
atau peserta didik
Pada saat ini, kebanyakan
lembaga pendidikan tersebut cenderung berjalan masing-masing
sehingga yang terjadi sekarang adalah pembentukan pribadi peserta
didik menjadi parsial, misalnya anak bersikap baik di rumah,
namun ketika keluar rumah atau berada di sekolah ia melakukan perkelahian
antarpelajar, bergaul tidak sewajarnya. Sikap-sikap
seperti ini merupakan bagian dari penyimpangan moralitas dan perilaku sosial
pelajar.
2.
Kajian Teori
Karakter merupakan
ciri khas seseorang atau sekelompok orang yang mengandung
nilai, kemampuan, kapasitas moral, dan ketegaran dalam menghadapi
kesulitan dan tantangan (Kemendiknas, 2010: 07).
Selanjutnya Pembangunan
karakter bangsa
dilakukan secara koheren melalui proses sosialisasi, pendidikan dan
pembelajaran, pemberdayaan, pembudayaan, dan kerja sama seluruh
komponen bangsa dan negara (Kemendiknas, 2010: 07).
Lebih lanjut Mulyatiningsih
(2014) menjelaskan bahwa model pendidikan untuk pengembangan karakter pada
remaja diintegrasikan dalam peraturan sekolah, pembelajaran dan
kegiatan ektrakurikuler,
model pendidikan untuk pemantapan
karakter pada usia dewasa
dilakukan dengan strategi penyadaran dan evaluasi diri melalui
forum seminar, menulis karya ilmiah dan diskusi.
3.
Metodologi Penelitian
Pendekatan yang digunakan
dalam penelitian
ini adalah pendekatan kuantitatif dengan jenis eksperimen, di
mana penelitian ini mengungkap adanya pengaruh penerapan layanan
bimbingan konseling berbasis pendidikan karakter untuk
mencegah kecenderungan
penyalahgunaan narkoba pada siswa SMK Negeri 5
Makassar.
4. Pembahasan
Hasil dan pembahasan
penelitian menyatakan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara penerapan
layanan BK berbasis pendidikan karakter dengan siswa yang diberikan layanan
BK oleh konselor sekolah untuk mencegah kecenderungan
penyalahgunaan narkoba pada siswa SMK Negeri 5 Makassar. Temuan
tersebut memberikan pengertian bahwa penerapan layanan bimbingan
konseling berbasis pendidikan karakter dapat digunakan untuk mencegah
kecenderungan penyalahgunaan narkoba pada siswa.
Temuan lain yang diperoleh
dari hasil penelitian ini diketahui bahwa kecenderungan penyalahgunaan
narkoba pada siswa SMK Negeri 5 Makassar berada pada kategori tinggi.Selanjutnya
setelah diberikan layanan bimbingan konseling berbasis pendidikan karakter
kecenderungan penyalahgunaan narkoba pada siswa mengalami penurunan. Meskipun
demikian temuan ini belum dapat digeneralisasikan bahwa semua siswa di SMK Negeri
5 Makassar tercegah atau terhindar dari penyalahgunaan narkoba.
5. Kesimpulan
Setelah diberikan layanan bimbingan konseling
berbasis pendidikan karakter kecenderungan penyalahgunaan narkoba pada siswa
mengalami penurunan.
BAB III
PEMBAHASAN
Pembahasan dalam penelitian
ini berawal dari adanya masalah tentang kurang terjalinnya kerjasama antara
lembaga pendidikan formal dengan lembaga pendidikan non-formal. Dengan adanya
peristiwa tersebut mengakibatkan seorang anak kurang mendapat perhatian dan
kepribadian dalam dirinya menjadi kurang terarah. Akibatnya, ia akan melakukan
berbagai penyimpangan sosial yang bukan hanya memberikan efek negatif bagi
dirinya maupun bagi keluarga dan masyarakat sekitarnya.
Pemaparan ini sesuai dengan
apa yang penulis journal review pernah teliti. Memang ketika sekolah
tidak dapat mengontrol sikap dan kepribadian siswanya, begitu juga orang tua
nya yang hanya diam tanpa membimbing anaknya, sang anak tadi akan melakukan
penyimpangan sosial, banyak remaja dilingkungan penulis yang sudah memakai
Narkoba, dan rata-rata memang disebabkan kurangnya perhatian orang tua,
ditambah lagi ia memang sudah jarang sekolah, pergaulan dengan teman-temannya
tidak diawasi oleh orang tuanya, akhirnya sang anak terjerumus kedalam
kemaksiatan. Bahkan ada yang usianya masih dibawah penulis tetapi sudah masuk
penjara lantaran sudah tertangkap polisi saat sedang memakai narkoba. Dalam jurnal
ini, dijelaskan bahwasanya kapanpun dan dimanapun kita mau dan disesuaikan
dengan minat yang kita inginkan, jadi bisa disesuaikan dan efektif dalam
membantu proses pembelajaran.
Adapun penulis jurnal juga menyebutkan sebelumnya
bahwasanya upaya yang dapat dilakukan salah satunya adalah pendidik dan
orangtua berkumpul bersama mencoba memahami gejala-gejala anak pada fase
negatif, yang meliputi keinginan untuk menyendiri, kurang kemauan untuk
bekerja, mengalami kejenuhan, ada rasa kegelisahan, ada pertentangan sosial,
ada kepekaan emosional, kurang percaya diri, mulai timbul minat pada lawan jenis,
adanya perasaan malu yang berlebihan, dan kesukaan berkhayal. Argumentasi
penulis jurnal cukup tepat dan
saya setuju akan hal
tersebut. Agar mengontrol dan menjaga anak agar terhindar dari bahaya pergaulan
bebas saat ini, terutama bahaya penyalahgunaan narkoba yang sedang marak
sekarang ini, harus danya kerjasama antara pendidik dengan orang tua, kedua
belah pihak berkumpul untuk memecahkan permasalahan apa yang sedang dihadapi
oleh si anak, mengontrol dan menasehatinya jika ia dalam perbuatan yang salah
dan kembali meluruskannya sebelum terlanjur jatuh ke jurang yang lebih dalam.
Adapun Hurlock (Yusuf, 2007) mengemukakan bahwa sekolah merupakan faktor
penentu bagi perkembangan kepribadian anak (siswa) baik dalam
berfikir, bersikap maupun berperilaku. Sekolah sebagai tempat
kedua dan substitusi
keluarga dan guru substitusi orang tua.
keluarga dan guru substitusi orang tua.
Menurut Havighurst
(Yusuf, 2007), sekolah mempunyai peranan atau tanggung jawab
dalam membantu para siswa mencapai tugas perkembangannya. Oleh
karena itu dibutuhkan sekolah yang mempunyai kondisi yang
kondusif, suatu kondisi yang dapat memfasilitasi siswa untuk mencapai tugas
perkembangan. Untuk mewujudkan kondisi tersebut, guru BK memiliki
tanggungjawab besar dan diharapkan mampu mewujudkannya di sekolah. Tugas
guru BK adalah bagaimana membimbing dan mengarahkan siswa ke
arah sesuai dengan tahap perkembangannya, tugas guru BK sekolah adalah
berhubungan dengan pengembangan diri peserta didik yang sesuai
dengan kebutuhan potensi, bakat, minat, dan kepribadian peserta didik
di sekolah (Asmani, 2010: 198).
Dalam teori ini, dijelaskan
bahwa sekolah juga merupakan faktor penentu bagi perkembangan kepribadian
seorang siswa. Karena lingkungan belajar, teman dan bahkan guru dapat
mempengaruhi bagaimana kepribadian siswa tersebut. Jika ia berteman dengan
teman yang mengajak ia pada kemaksiatan maka pribadi nya akan cenderung untuk
berbuat kemaksiatan, begitupun sebaliknya. Selain itu, kondisi pembelajaran dan
guru yang seakan hanya mengajar ilmu tanpa mengajarkan bagaimana akhlakul
karimah, maka siswa tersebut seperti kehilangan arah, tanpa ada yang senantiasa
mengingatkannya, jikalau dirumah ia
juga tidak diperdulikan
oleh orang tuanya, bahkan disekolah pun demikian maka ia akan berusaha mencari
pelampiasan hal-hal yang menurut nya dapat membuatnya senang tanpa tahu koridor
yang baik dan buruk, disinilah perlahan ia akan terjerumus dalam liang
kemaksiatan, dan bahkan dapat menjadi seorang pecandu narkoba.
Adapun metode penelitian
yang digunakan dalam jurnal ini pendekatan kuantitatif dengan
jenis eksperimen, di mana penelitian ini mengungkap adanya pengaruh
penerapan layanan bimbingan konseling berbasis pendidikan karakter untuk
mencegah kecenderungan
penyalahgunaan narkoba pada siswa SMK Negeri 5
Makassar. Hal ini cukup relevan dengan output (tujuan) yang ingin
dicapai, yakni agar mengetahui seberapa besar pengaruh dari bimbingan konseling
yang berbasis pendidikan karakter untuk mencegah adanya kecenderungan
penyalahgunaan narkoba pada siswa SMK Negeri 5
Makassar.
Selain itu, penulis jurnal juga mengemukakan kerangka
berpikir dalam penelitiannya. Diantaranya yaitu dengan uji normalitas data
(hasil dari membagi murid menjadi dua kelompok, yakni kelompok eksperimen dan
kelompok kontrol), selanjutnya dengan uji homogenisasi data, untuk mengecek
apakah data dari kedua kelompok tersebut memiliki varian yang sama atau tidak.
Dan yang terakhir pengujian hipotesis untuk mengungkap perbedaan yang signifikan
antara siswa yang diberikan layanan BK berbasis pendidikan karakter dengan
siswa yang diberikan layanan BK oleh
konselor sekolah untuk mencegah kecenderungan penyalahgunaan narkoba pada siswa
SMK Negeri 5 Makassar.
Adapun kesimpulan yang dikemukakan oleh penulis dalam
jurnal ini yaitu Setelah diberikan layanan
bimbingan konseling berbasis pendidikan karakter kecenderungan
penyalahgunaan narkoba pada siswa mengalami penurunan.
Kesimpulan yang diambil
penulis jurnal dapat dijadikan bahan bagi peneliti selanjutnya, karena dengan
data yang disimpulkan masih banyak siswa yang berpotensi melakukan
penyalahgunaan narkoba.
Nah pada peneliti selanjutnya
bisa saja dengan meneliti tentang upaya peningkatan
kerjasama antara pendidik dan orang tua agar anak terhindar dari arus pergaulan
bebas yang dapat menjerumuskan kedalam penyalahgunaan narkoba. Hal tersebut
masih dapat dijadikan bahan bagi penelitian selanjutnya.
Adapun saran yang
dikemukakan, yaitu:
Kepada para guru
di sekolah, hendaknya dapat bekerjasama dengan konselor dalam
menangani masalahmasalah siswa khusunya untuk kecenderungan penyalahgunaan
nartkoba pada siswa melalui pelaksanaan layanan bimbingan konseling berbasis
pendidikan karakter, sehingga masalah-masalah yang dialami oleh siswa dapat
tertangani secara tepat, cepat dan bijaksana. Peneliti menganggap dalam
pelaksanaan layanan bimbingan konseling berbasis pendidikan karakter
konselor perlu memperhatikan waktu dan ketepatan pengulangan
latihan-latihan yang diberikan dalam pelaksanaan layanan ini sehingga
tujuan dari pelaksanaan layanan dapat tercapai.
Berdasarkan pemaparan saran
dari penulis jurnal, saya sependapat dengan hal itu, karena memang konselor
sekolah harus dapat menjalin dan berkomunikasi dengan pihak orang tua siswa
agar dapat bersama-sama menjaga dan melindungi anak-anaknya agar tidak
terjerumus pengaruh narkoba. Selain itu, konselor juga harus memikirkan tentang
management waktu yang pas dengan diadakannya layanan bimbingan konseling ini,
maksudnya waktu nya disesuaikan, jangan setiap hari ada bimbingan malah nanti
anak tersebut merasa bosan. Jadi waktu disesuaikan dan kegiatan ini diharapkan
dilakukan secara berkelanjutan (terus-menerus) agar tidak hanya berhenti pada
beberapa tahun saja tetapi secara berkesinambungan terus dilakukan, agar
kedepannya semakin banyak generasi muda bangsa yang terselamatkan dari jerat
narkoba.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan pemaparan dalam jurnal ini,
dapat disimpulkan bahwasanya dalam membantu membantu menyelamatkan generasi
muda dari jerat narkoba dapat dimulai dari pendidikan. Baik itu pendidikan
formal maupun non-formal. Dengan dibentuknya
kepribadian seorang anak melalui dua lembaga pendidikan tersebut, sekaligus
penanaman nilai agama sedari dini oleh orang tua pihak terkait, dapat meminimalisir
dan mencegah resiko seorang anak terlibat dalam penyalahgunaan narkoba.
Tentunya, kita senantiasa berdoa kepada Allah swt. agar diselamatkan dan
dikuatkan hatinya agar kita senantiasa terhindar dari hal-hal yang
menjerumuskan kita kepada kemudharatan, dan kita senantiasa berharap lindungan
dan pertolongan dari Allah swt.
B.
Saran
Diharapkan bagi penulis jurnal agar
dapat melanjutkan kembali penelitian yang telah dilakukan guna semakin menambah
khazanah pengetahuan baik bagi penulis maupun pembaca jurnal. Dan diharapkan
agar penulis jurnal senantiasa melakukan penelitian-penelitian lainnya yang
terkait dalam bidang psikologi pendidikan.
Saya selaku penulis critical journal
review menyadari bahwasanya masih terdapat kekurangan dimana-mana, tentu
saya mengharapkan saran dan masukan yang membangun agar kedepannya journal
review ini dapat menjadi lebih baik lagi. Semoga journal review ini
dapat menambah khazanah pengetahuan penulis dan pembaca sekalian.
Komentar
Posting Komentar